.comment-link {margin-left:.6em;}

bricolage \bree-koh-LAHZH; brih-\, noun: -a dump site for anything at hand, in mind-

Tuesday, July 26, 2005

"politik tai kucing"


Begitu kata Herman Lantang, sahabat Soe Hok Gie ketika senat mahasiswa tidak menjadi sesuatu seperti harapan Soe Hok Gie serta kawan-kawannya yang lebih memilih menikmati film dan naik gunung; bukan serta-merta mengidentifikasi dirinya dalam organisasi mahasiswa tertentu di dalam kampus. Dalam jurnal hariannya yang kemudian dibukukan dan dicetak oleh LP3ES "Catatan Seorang Demonstran", Hok Gie juga menulis bahwa politik itu kotor.

Riza berkuliah di Institut Kesenian Jakarta. Yang dia pelajari adalah film. Yang Riza pahami adalah film punya banyak peran dan kebisaan. Pasti Riza juga tahu betul ada begitu banyak tantangan untuk mewujudkan film yang bisa memotret jaman dengan benar. Perlu sekitar 3,5 tahun hingga akhirnya "Gie" muncul di ruangan dingin bioskop.

Hera Diani dari "The Jakarta Post" menulis bahwa film ini kurang fokus sehingga tidak menang di Cannes. Dari sudut pandang yang serius, saya bisa menerima.

Tapi banyak sudut pandang lain yang memaafkan Riza.

"Gie" adalah film. Ketika film "Gie" ditonton, anak muda Indonesia jaman Internet bisa tahu, pada kurun waktu akhir 50-an sampai 60-an ada anak muda yang tanpa Internet, sudah berdialog dengan Marx, Lenin, Tagore dan lain-lain lewat buku. Anak muda yang demikian lurus dan memegang teguh prinsip keadilan dan kemanusiaan. Sesuatu yang berani mengingat waktu itu dia hidup dalam jaman yang serba tidak jelas.

Ada proses editing yang bagus. Ada sinematografi yang cantik. Meski Riza pasti lebih bisa bermusik lebih baik. Volume musik latar yang terlalu besar di beberapa bagian menenggelamkan narasi. Riza memang "melukis" Soe Hok Gie dan tidak membuat film tentang Soe Hok Gie. Riza berupaya menampilkan hidup Hok Gie secukupnya saat itu. Kalau dibilang tidak fokus, boleh jadi. Dialog yang terlalu diplomatis, boleh jadi.

Selama sekitar 2,5 jam penonton yang sebagian besar anak muda 20-30-an tahun duduk di kursi dan menonton. Okupansi gedung seratus persen saat nonton hemat hari Senin. Pemasaran dan upaya "branding" film terbukti berhasil. Buku terbit dulu. "Soundtrack" beredar dulu. "Talk show" tayang dulu..

Mengutip Arief Budiman yang berbisik di samping peti mati Hok Gie, "..kamu tidak sendirian lagi."


Image courtesy of http://www.milesfilms.com/gie/

Labels:

Sunday, July 24, 2005

synergize



I spent my last evening in the southern most city of Timor Island with Redford and Streisand. Sydney Pollack was the man behind the reel.

Why the movie became a legendary one? Would you call it a romantic movie the way IMDB categorize it? I'd call it something with a political undercurrent. What went wrong between Hubbell and Katie? Was it politics? Was strong individualistic characters or plain egoism? Was the love between them was not strong enough? Sure, that's what the script wanted it. A movie is an escapism, but at the same time, it observes and grows out of its own time. Most movies are timeless. To remind the future that reality is cyclical? (Well, I know fashion is cyclical) Does history moves in cycle? Karma? This is not philosophy 101.

I guess, if you put Hubbell and Katie together as Asians (prefer not to change their names into "Asian names" as "Asian" does mean "Indonesian" or "Vietnam", there are more than a dozen countries in it that cannot be represented by just one name) and not typical Americans, the result would be different. The famous value: compromise.

Don't we compromise everything here in Asia? Harmony. At any cost.

I remember a good friend of mine has once said that compromising means one side tends to back off and let the other side wins. But if you synergized two differing parties, you would have the best of both sides. Is it enough?

What about balancing? Finding the right tune? What about fate?

I'd say nothing glues anything that stops trying.


Image courtesy of http://www.nostalgiacentral.com/images_movie/waywewere.JPG

Labels:

Thursday, July 21, 2005

go east

ya ya ya.. I am still stuck in Kupang. If you've never heard about "Kupang" or have no clue where it is, just "google" it.

soe sky

This is what I'd call a brilliant blue


It's about waiting for five thirty pm in the afternoon


Of rolling hills and deep green valley


Caught in the act!


More? Of course there are more *winks*
Hover your mouse here:

Flickr Photo Set: Soe

==========================

Photos courtesy of: Myself.

Labels:

flu burung*

Flu Burung merupakan penyakit menular pada hewan yang disebabkan oleh virus-virus avian influenza, yang norrmal hanya menginfeksi kelompok unggas dan babi (jarang terjadi). Semua jenis unggas rentan terhadap infeksi ini, namun ternak peliharaan merupakan jenis yang paling rentan.

Penyakit flu burung dapat dengan cepat menyebar dari satu peternakan ke peternakan lainnya. Hal ini disebabkan karena sejumlah besar virus dikeluarkan bersama dengan kotoran unggas, yang kemudian akan mengkontaminasi debu dan tanah. Virus yang diterbangkan oleh angin dapat menyebarkan penyakit tersebut dari satu unggas ke unggas lainnya, dan menyebabkan infeksi bila virus tersebut terhirup.

Virus dapat juga menyebar melalui peralatan, kendaraan, makanan unggas, kandang, atau pakaian (terutama sepatu) yang terkontaminasi. Virus dapat juga ‘terbawa’ pada kaki dan tubuh hewan-hewan lain, seperti hewan pengerat (tikus), yang berfungsi sebagai vektor mekanis dalam penyebaran penyakit.

Selain dikeluarkan bersamaan dengan kotoran unggas yang terinfeksi, virus juga terdapat dalam cairan ludah dan cairan hidung.
Penyakit ini tidak menyebar dari manusia ke manusia. Namun, Kementerian Kesehatan Thailand, pada 27 September 2004, melaporkan adanya kemungkinan untuk terjadinya penyebaran manusia ke manusia yang terjadi hanya dalam lingkup keluarga dan tidak ke masyarakat sekitarnya.

Dari berbagai jenis virus avian influenza, yang dianggap paling berbahaya adalah jenis virus influenza A atau disebut juga virus H5N1, karena virus ini dapat dengan cepat bermutasi dan mempunyai kecenderungan untuk bertukar gen dengan virus influenza dari species lain. Selain H5N1, terdapat 2 strain virus avian lain yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti strain H9N2, H7N7, H7N3 dan H7N2.



Gejala-gejala flu burung pada manusia:

Gejala-gejala flu burung pada manusia bervariasi, mulai dari gejala khas flu (demam, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot) sampai terjadi infeksi mata, pneumonia, penyakit paru berat dan komplikasi-komplikasi yang berat dan mengancam jiwa. Gejala-gejala flu burung tergantung dari jenis virus yang menginfeksi.



Cara Pencegahan Penyebaran Virus:


  • Yang terpenting adalah memusnahkan dengan segera semua unggas yang terinfeksi atau terpapar, menangani bangkai dengan baik, dan mengisolasi serta melakukan tindakan suci hama pada daerah tersebut (misalnya peternakan)

  • Virus akan mati bila dipanaskan (56oC selama 3 jam atau 60o selama 30 menit) dan dengan zat suci hama (desinfektan) seperti formalin dan iodine

  • Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin pada kotoran hewan selama 3 bulan. Di dalam air, virus dapat bertahan sampai 4 hari dalam suhu 22 derajat Celcius dan lebih dari 30 hari pada suhu 0 derajat Celcius.





Cara Pencegahan Tertular Virus Avian Influenza:


  • Untuk meminimalisasi kemungkinan tertular, hindari kontak dengan unggas (seperti ayam, bebek, angsa, burung merpati, burung puyuh) atau burung liar lainnya, dan hindari daerah yang kemungkinan terdapat unggas terinfeksi H5N1, seperti peternakan, daerah yang banyak memelihara unggas di pekarangan rumah dan pasar unggas hidup

  • Hindari mengkonsumsi daging unggas dan produknya (termasuk darah) yang tidak dimasak atau dimasak setengah matang

  • Sama seperti halnya penyakit infeksi lainnya, satu hal yang sangat penting untuk pencegahan adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin. Tangan dibersihkan dengan mengunakan air dan sabun (atau bila tangan tidak terlihat kotor, dapat menggunakan pencuci tangan tanpa air dengan bahan dasar alkohol). Singkirkan semua material yang dapat menularkan dari kulit.





Pada saat menyiapkan makanan:


  • Pisahkan daging mentah dari makanan yang telah dimasak atau makanan siap santap. Hindari penggunaan papan talenan atau pisau yang sama untuk memotong daging mentah dan makanan siap santap

  • Cucilah tangan selalu pada saat setelah memegang bahan mentah dan sebelum menyiapkan makanan yang telah dimasak

  • Hindari meletakan makanan/daging yang telah dimasak pada piring atau tempat yang sama sebelum makanan/daging tersebut dimasak

  • Semua makanan yang berasal dari unggas, termasuk telur dan darah, harus dimasak sampai matang. Rebuslah telur sampai matang sekali, termasuk kuning telurnya. Virus-virus influenza dapat dimatikan dengan pemanasan, oleh sebab itu untuk memasak daging unggas paling tidak suhu harus mencapai 70 derajat Celcius (158 derajat Fahrenheit)

  • Cucilah kulit telur dengan air bersabun sebelum diolah dan dimasak, dan sesudah itu cucilah tangan

  • Hindari menggunakan telur mentah atau setengah matang pada makanan yang tidak akan dimasak kembali

  • Setelah memegang daging unggas mentah atau telur, cucilah tangan dan semua permukaan dan peralatan masak dengan segera dan menyeluruh dengan menggunakan air dan sabun.




Jika merasa terpapar virus Avian Influenza, lakukan langkah-langkah pencegahan sebagai berikut:



  • Monitor kondisi kesehatan selama 10 hari

  • Bila kemudian jatuh sakit dengan gejala demam, sulit bernafas, batuk dan gejala lainnya selama periode ini, berkonsultasilah pada tenaga medis atau ke layanan kesehatan setempat

  • Hindari melakukan perjalanan pada saat sakit, dan sebisanya kurangi kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran penyakit menular apapun.




Sampai dengan saat ini, masih belum ditemukan vaksin yang dapat melindungi manusia dari penyakit flu burung ini.


Untuk informasi mengenai Flu Burung, dapat dilihat pada situs berikut:

http://www.cdc.gov/flu/avian/index.htm
http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/en

* diambil dari brosur di kantor

Labels:

Monday, July 18, 2005

southern connection



I happen to be in Kupang, the capital city of East Nusa Tenggara, an archipelagic island on the far south of Indonesia.

Internet connection has been a challenge over here, although a few days ago, Internet connection seemed to work pretty okay up from Soe, 700 meters higher than Kupang. I have been trying to get online to the Internet since yesterday morning. Nothing has changed after 24 hours.

I was able to browse and download, but I could not manage to upload a single byte of data. It's more than just "pretty frustrating".

FYI, cybercafes are not reliable down here. Only one that belongs to state's telecommunication company does okay. Then, only two major hotels provide instant Internet connection. There are actually three major recommended hotels, but only two are equipped with proper telephone network.

Labels:

Thursday, July 07, 2005

well-rounded yahoo


I feel so much like a hypocrite by writing this about yahoo! *wth*
I've been using yahoo! since I've known the Internet back in 1994? 1995? Can't really remember. They were the biggest before Google was even invented. The services of Yahoo! as well as the interface has been improving a lot. Although, it is trying to look like "Apple" and "XP" from time to time.

The biggest buzz when yahoo! mail gave away 1 GB of inbox to all of its users. I dunno, whether they are trying to cope with Gmail of Google with its more gigs of bytes.

Another softer buzz echoed shyly I'd say through "Yahoo! 360" when Blogger becomes the most-talked-about blog service provider. I guess, because "blogger" rhymes with the verb "to blog" and therefore, netizens all the web over recognize it better than "Livejournal" or "Blogdrive" Sorry to say, but yahoo is probably trying too much to become what everybody else is i.e. "Friendster", "Flickr", "Blogger".

Why? In "Yahoo! 360" they have "my friends" menu, which enables users to invite their fellow 360 users and to connect their "360". Then, users can also upload pictures within the blog and share it with friends. Then of course the blogging service. Which interface is pretty much the same as this "Blogger" thing.

Au contraire, Yahoo! already has a sort of "pool of service" through its "My Yahoo!" page, in which users can choose what the first start up page of the browser looks like. Users can add comic strip of the day, news headlines from major news services, etc.

Sorry for being too demanding, despite my being a free-rider, but what I'd like to see is a service that function as a "one-stop-online-service" for everything. Yeah rite, of course that won't be available for free.. *smirk*

But then again, perhaps this will give an idea to those "Yahoo! people" (ironic ey.. "yahoo people" *grins*) on how to come up with a product *winks*

Anyways, I hereby invite you visitors and readers of my blog at blogger to stop by at my 360 at: http://360.yahoo.com/bluefeldspar